Pages

Thursday, May 1, 2014

Judulnya "benar2 mengolah sabar" --!

Saya yang kata teman saya adalah orang paling sabar nomor wahid, uhuk *dusta*, setelah sampai di India, entah mengapa saya menjadi orang yang justru nilai sabar sulit saya temui. Walaupun dalam beberapa hal saya cenderung lebih sabar daripada teman saya, haha... :D

Seperti pada suatu hari, saat kami masih berlangganan SRJ broadband (salah satu provider broadband lokal) yang terpasang di rumah, selama itu pula saya harus menanak sabar bukan main. Pasalnya, baru saja internet disetting di rumah, tetapi internet tidak dapat dipakai. Teman saya kemudian menelpon providernya dan mengutarakan kalau internet yang baru saja dipasang tidak bisa digunakan dan pihak SRJ berjanji akan datang "ESOK" hari untuk melihat apa yang terjadi. Sesekali, kita jangan terlalu percaya pada apa yang dikatakan orang lain. -_-


Keesokan harinya kami menunggu, mereka tak kunjung hadir. Lusa, kami tunggu, tak kunjung hadir juga. teman saya menelpon lagi dan mereka berjanji akan datang esok harinya persis sama seperti mereka berjanji 2 hari yang lalu. Sampai 1 minggu, mereka tak kunjung hadir sementara tugas kuliah saya sudah menumpuk dan benar-benar butuh koneksi internet yang baik untuk menyelesaikan semua tugas itu. Akhirnya dengan emosi yang memang tidak dibuat-buat, sayalah yang kemudian menelpon SRJ.

SRJ: "Hello mam"
Sy : "This is siska's speaking, your customer at 12-12-192 ravindra nagar sitafalmandi" (karena mendaftarnya atas nama teman saya)
SRJ : "Yes madam any problem?" (problem jidat lo!)
Sy : "My internet connection isnt good enough for almost a week! U said u will come over here to see what exactly happened."
SRJ : "Yes, we will come, tomorrow at 7 pm, madam" (sumpah gua ga mau lo PHP-in lg!)
Sy : "No, I, Want, U, to come, NOW, or NOt at all!! (nada saya sepatah-patah, biasanya bule kalo marah, kan ngomongnya agak lebih jelas dan lambat tapi menekan. haha).
SRJ : "Oke, oke madam. we will come after 1 hour"

1 jam kemudian....
2 jam kemudian...
Saya yang merasa dibohongi, lalu saya telpon balik.

SRJ : "Hello, ma.." (belum selesai kalimatnya)
Sy : "Iam SISKA. When u will come to my home? U said within 1 hour, but u see?? Exactly, U wanna come or not? I have already tired just waiting for U. Do u think I dont have any works to do? U are really2 wasting my time. If you dont come now, just disconnect it, i will not never use your provider again. There are so many provider here besides U!"
SRJ : "Sorry, sorry madam, yes, yes, we will come. now.."
Sy : "See?? Now, or never! I'll wait"

Tidak lama kemudian barulah 2 orang lelaki datang. padahal ketika itu sudah pukul 9 malam dan sedang hujan pula. Saya sebenarnya kasihan melihat 2 orang itu. Sudah jam 9 malam, masih bekerja, tapi apa boleh buat, saya terlanjur sakit hati dibohongi.. huks.


Lain lagi kisah satu ini. Nah, karena terlalu banyak gangguan pada provider internet sebelumnya, maka saya dan teman saya memutuskan untuk berpindah haluan dan memilih Beam Provider, yang katanya pelayanannya lebih baik, internet lebih kencang dan lebih murah tentunya. maklum, Beam adalah provider milik negara. Berbeda dengan SRJ yang cuma provider lokal.
Saat itu, sayalah yang menelpon pihak beam dan menyatakan bahwa saya butuh koneksi internet secepatnya.

"Yes, i will come after 30 minutes mam", he said.
haha, kami tertawa terjingkrak-jingkrak mendengarnya.
"30 menit? kamu percaya Mar? Halah, kalo kamu percaya, kamu murtad", ujar teman saya sambil terkekeh-kekeh. Lalu kamipun melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Sampai 30 menit kemudian...
Hp saya berdering...
"Hello mam, Im from beam. Now, Im standing in front of your house. In which floor u stay?
Jreng, jreeeng..... "Ya,ya, wait, i will go out after 5 minutes".
Dari  sini saya belajar bahwa tidak semua orang india suka mengingkari janji. haha..


Lain lagi cerita tentang membeli air minum yang selalu membuat saya gondok tujuh keliling (?). Pasalnya, seringkali ia berkata akan mengantarkan air 5 menit lagi, tapi nyatanya sampai satu harian air tidak diantar-antar.
Nah, jadi tepat hari ini, air minum kami habis. Akhirnya teman saya yang menelpon si uncle, untuk segera deliver air ke rumah. Seperti biasa, pasti ia mengatakan 10 menit lagi, saat itu pukul 11 siang. Sampai pukul 2, air tidak juga diantar. Akhirnya, sayalah yang harus keluar rumah dan mengantarkan galon kosong ke sana sekaligus memang saya ada keperluan untuk mengambil kiriman WU yang dari kemarin tidak saya cairkan sebab libur. Setelah membayar, sayapun berkata untuk segera mengantarkan air karena kami sudah benar-benar kehabisan air minum.

Seketika setelah dari money changer untuk mengambil kiriman tadi, saya kembali ke tempat si uncle water (begitu saya menyebutnya) untuk mengecek apakah air sudah diantar atau belum. Ya, dan ternyata belum. Saya kembali tegaskan untuk segera mengantarkannya dan ia bilang, oke 10 menit lagi akan diantar.

Merasa karena saya sudah membayar airnya maka prediksi saya kala itu, si uncle akan segera mengirim pekerjanya untuk mengantar air.
Sayapun berbalik arah dan menyetop oto untuk pergi ke bank sekedar menyimpan uang yang baru saya ambil, yang nantinya akan saya gunakan membeli sesuatu secara online (net banking). Haha, ternyata saya yang bego ya atau sudah amnesia bahwa hari ini adalah May day (tanggal merah). Hari buruh, maka semua instansi pemerintahan tutup. Nasib saya harus kembali lagi ke rumah... -_-

Sesampai di rumah, dalam keadaan haus, saya hanya menemukan air seteguk di botol air minum. Ternyata air belum juga diantar. -_- uncle gilaa... harus berapa tahun saya menunggu?
Akhirnya saya menelpon kembali agar segera mengantar air dan ia katakan hal yang sama, 5 menit lagi akan diantar. sampai 1 jam menunggu sambil membaca buku dan saya tertidur, lalu bangun tepat pukul 4 sore dalam keadaan yang haus dan dahaga yang teramat sangat (lebay). Tapi kali ini memang benar karena summer yang menyengat, saya minum air putih kurang lebih hampir 3 liter dalam 1 hari. 

Dalam keadaan emosi dan haus, saya kembali menelpon si uncle water.
Uncle : "Hello..?"
Sy : "uncle!! when will you deliver the water?"
Uncle: "Oke, oke, after 2 minutes.."
Sy : "If  your worker doesnt come within 2 minutes, I will not order water from you anymore. Im tired being like this, just waiting and waiting."
Uncle ; "Oke, oke, oke.. 2 minutes he will come.."

Dan tidak sampai 1 menit, air sudah sampai di rumah. Ah, saya geram sekali... mengapa menunggu saya-nya marah dulu baru kemudian air diantar? India ini benar-benar menguji iman dan amarah.. -_- setidaknya menguji saya untuk sabar, termasuk sabar menanti jodoh. eh? *abaikan kalimat terakhir, gapenting*

Padahal jelas sekali Allah katakan bahwa, "jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu". 
Ya Allah, ampunilah saya yang tidak penyabar dan suka marahin orang ini. aamiin..

No comments: